APA ILMU ITU?
Cabang-cabang
Filsafat
Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat:
- Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika)
- Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)
- Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika)
Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi:
- Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika.
- Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal.
Cabang Ilmu Filsafat
Efistemologi, Etika, Estetika, agama, metafisika, ilmu,
pendidikan, hukum, matematika, politik, sejarah
Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin
menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:
obyek
apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut?
Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti
berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.
Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan
yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan
agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu
sendiri? Apakah kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
Untuk apa
pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuanobyek yang
ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik
prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma
moral/profesional?
Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan? Kita sebut epistemology
Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu membuat beberapa
andaian (asumsi) mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini perlu, sebab
pernyataan asumsif inilah yang memberi arah dan landasan bagi kegiatan
penelahaan. Sebuah pengetahuan baru dianggap benar selama kita bisa menerima
yang dikemukakannya.
Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara
mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh
pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu
yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan buah
pemikiran yang lainnya
Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.
Asumsi
pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama
lain. Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, da lainnya.
Asumsi
kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka
waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu
obyek dalam suatu keadaan tertentu.
Asumsi
ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap tiap gejala bukan merupakan
suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu
yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama
Dasar Epistemologi
Epistemologi
atau ilmu pengetahuan, membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat
dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang
didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah
yang membedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnya.
Bagaimana seseorang dapat memanfaatkan pengetahuan keilmuan
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya?
Masalah pada hakikatnya merupakan pertanyaan yang harus dijawab, dan secara logis seseorang baru bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah konstelasi masalah yang ditanyakan itu jelas. Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifat semantik seperti pada perumusan masalah, melainkan bersifat kejelasan hubungan logis antara faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut.
Masalah pada hakikatnya merupakan pertanyaan yang harus dijawab, dan secara logis seseorang baru bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah konstelasi masalah yang ditanyakan itu jelas. Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifat semantik seperti pada perumusan masalah, melainkan bersifat kejelasan hubungan logis antara faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut.
Kronologis perkembangan ilmu
Berdasarkan
kronologi perkembangannya, maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:
Pertama,
Klasifikasi.
Kedua,
Perbandingan, dan
Ketiga,
kuantitatif.
Metode keilmuan
Langkah-langkah
yang ditempuh proses keilmuan secara konprehensif, yaitu perumusan masalah,
pengujian hipotesis, deduksi hipotesis, dan pengujian kebenaran.
Dunia rasional dan
dunia empirik membentuk sebuah dunia keilmuan yang merupakan gabungan dari
kedua dunia tersebut.
Dunia rasional
(deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif
sebagai sendi pengikatnya
Dunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi
kepada fakta sebagai mana adanya.
I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
Contoh :
“Amir sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
•
Cari data
di lapangan
Amir makan apa ?
•
Periksa
ke dokter
•
Tes
laboratorium
•
Pengobatan
•
Kesimpulan :
Amir Keracunan
Pendekatan Non Ilmiah :
•
Pergi ke
dukun
•
Penyembuhan
•
Kesimpulan :
Amir kena guna-guna
dari
temen/musuhnya
Pendekatan Ilmiah :
q Perumusan masalah jelas dan spesifik
q Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan
diukur secara empiris
q Jawaban permasalahan didasarkan pada data
q Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan
keputusan berdasarkan logika
yang benar
q Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang
lain
Contoh :
q Penggunaan Metode Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah :
q Perumusan kabur atau abstrak
q Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan
dapat bersifat supranatural/dogmatis
q Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan
data di lapangan
q Keputusan tidak didasarkan pada hasil
pengumpulan dan analisis data secara logis
q Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh
orang lain
Contoh :
q Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi,
penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat
otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Ilmu Pengetahuan :
q Bangunan atau akumulasi pengetahuan yang
diperoleh sepanjang
sejarah
perkembangan pengetahuan manusia
è Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “produk”
è Contoh :
Einstien dengan teori relatifitasnya
Newton dengan teori tentang gaya dll
q Pengetahuan
yang diperoleh melalui prosedur ilmiah
(Metode Ilmiah)
è Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “proses”,
diperoleh secara
logis
(dasar & alasan yang deduktif rasional) untuk menjelaskan
suatu
gejala dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka
è Contoh : Lahirnya ilmu pengetahuan dan
teknologi komputer
Fungsi Ilmu Pengetahuan :
q Untuk menerangkan gejala
q Untuk memahami hakekat gejala
q Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
q Untuk mengendalikan gejala
Ciri Ilmu Pengetahuan :
q Mempuyai obyek kajian
q Mempunyai metode pendekatan
q Disusun secara sistematis
q Bersifat “universal” (legitimated)
Apakah “Metode Ilmiah” itu ?
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu
struktur
logis yang terdiri atas tahapan kerja :
q adanya kebutuhan obyektif
q perumusan masalah
q pengumpulan teori
q perumusan hipotesis
q pengumpulan data/informasi/fakta
q analisis data
q penarikan kesimpulan
è
disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
Sifat Metode Ilmiah :
q Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga,
biaya, waktu)
q Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
q Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh
keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
q Induktif
Pengambilan
kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
menjadi
kesimpulan yang bersifat umum
q Deduktif
Pengambilan
kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus
yang bersifat khusus
Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Mencandra/mengadakan deskripsi
Menggambarkan
secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi
Menerangkan
kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala
3. Menyusun Teori
Mencari dan
merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang
satu dengan yang
lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan
Membuat ramalan,
estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal
terjadi atau
gejala-gejala yang akan muncul
5. Melakukan Pengendalian
Melakukan
tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala
0 komentar:
Posting Komentar