Selasa, 06 November 2012

ILMU dan Dasar Epistemologi


APA ILMU ITU?
Cabang-cabang  Filsafat

Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat:
  1. Apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (Logika)
  2. Mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika)
  3. Apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika)
Ketiga cabang utama filsafat itu bertambah lagi:
  1. Teori tentang ada, tentang hakekat keberadaan zat, tentang hakekat fikiran dan kaitannya dengan zat yang semuanya terangkum dalam metafisika.
  2. Politik, yakni kajian mengenai organisasi sosial/pemerintahan yang ideal.
Cabang Ilmu Filsafat
Efistemologi, Etika, Estetika, agama, metafisika, ilmu, pendidikan, hukum, matematika, politik, sejarah
Filsafat ilmu merupakan telaahan secara filsafat yang ingin menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu seperti:
ž  obyek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan.

Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
    Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuanobyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional?

Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan? Kita sebut epistemology
Untuk mendapatkan pengetahuan ini ilmu membuat beberapa andaian (asumsi) mengenai obyek-obyek empirik. Asumsi ini perlu, sebab pernyataan asumsif inilah yang memberi arah dan landasan bagi kegiatan penelahaan. Sebuah pengetahuan baru dianggap benar selama kita bisa menerima yang dikemukakannya.
Epistemologi atau teori pengetahuan, membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnya

Tiga asumsi ilmu mengenai obyek empirik.
ž  Asumsi pertama: menganggap bahwa obyek-obyek tertentu mempunyai keserupaan satu sama lain. Umpamanya: dalam hal bentuk, struktur, sifat, da lainnya.
ž  Asumsi kedua adalah anggapan bahwa suatu benda tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu. Kegiatan keilmuan bertujuan mempelajari tingkah laku suatu obyek dalam suatu keadaan tertentu.
ž  Asumsi ketiga adalah determinasi, yaitu kita menganggap tiap gejala bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang bersifat tetap dengan urut-urutan kejadian yang sama

Dasar Epistemologi
ž  Epistemologi atau ilmu pengetahuan, membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu dengan buah pemikiran yang lainnya.
Bagaimana seseorang dapat memanfaatkan pengetahuan keilmuan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya?
Masalah pada hakikatnya merupakan pertanyaan yang harus dijawab, dan secara logis seseorang baru bisa menjawab pertanyaan tersebut setelah konstelasi masalah yang ditanyakan itu jelas. Kejelasan masalah di sini tidaklah bersifat semantik seperti pada perumusan masalah, melainkan bersifat kejelasan hubungan logis antara faktor-faktor yang terlibat dalam masalah tersebut.

Kronologis perkembangan ilmu
ž  Berdasarkan kronologi perkembangannya, maka ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap:
ž  Pertama, Klasifikasi.
ž  Kedua, Perbandingan, dan
ž  Ketiga, kuantitatif.

Metode keilmuan
   Langkah-langkah yang ditempuh proses keilmuan secara konprehensif, yaitu perumusan masalah, pengujian hipotesis, deduksi hipotesis, dan pengujian kebenaran.
   Dunia rasional dan dunia empirik membentuk sebuah dunia keilmuan yang merupakan gabungan dari kedua dunia tersebut.
   Dunia rasional (deduktif) adalah koheren, logis, dan sistematis, dengan logika deduktif sebagai sendi pengikatnya
Dunia empirik (induktif) yang obyektif dan berorientasi kepada fakta sebagai mana adanya.

I. ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
Contoh :
                     “Amir sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
           Cari data di lapangan
   Amir makan apa ?
           Periksa ke dokter
           Tes laboratorium
           Pengobatan
           Kesimpulan :
  Amir Keracunan
Pendekatan Non Ilmiah :
           Pergi ke dukun
           Penyembuhan
           Kesimpulan :
  Amir kena guna-guna dari
  temen/musuhnya

Pendekatan Ilmiah :
q   Perumusan masalah jelas dan spesifik
q   Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur secara empiris
q   Jawaban permasalahan didasarkan pada data
q   Proses pengumpulan dan analisis data, serta pengambilan keputusan berdasarkan logika  
       yang benar
q   Kesimpulan siap/terbuka untuk diuji oleh orang lain 
Contoh :
q   Penggunaan Metode Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah :
q   Perumusan kabur atau abstrak
q   Masalah tidak selalu diukur secara empiris dan dapat bersifat supranatural/dogmatis
q   Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data di lapangan
q   Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan dan analisis data secara logis
q   Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang lain
Contoh :
q   Penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan secara kebetulan dan coba-coba,  
       pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis

Ilmu Pengetahuan :
q   Bangunan atau akumulasi pengetahuan yang diperoleh sepanjang
     sejarah perkembangan pengetahuan manusia
     è   Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “produk”
     è   Contoh :  Einstien dengan teori relatifitasnya
                            Newton dengan teori tentang gaya dll
q  Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah
     (Metode Ilmiah)
     è   Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “proses”, diperoleh secara
            logis (dasar & alasan yang deduktif rasional) untuk menjelaskan
            suatu gejala dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka
     è   Contoh : Lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer

Fungsi Ilmu Pengetahuan :
q   Untuk menerangkan gejala
q   Untuk memahami hakekat gejala
q   Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
q   Untuk mengendalikan gejala

Ciri Ilmu Pengetahuan :
q   Mempuyai obyek kajian
q   Mempunyai metode pendekatan
q   Disusun secara sistematis
q   Bersifat “universal” (legitimated)

Apakah “Metode Ilmiah” itu ?
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur
logis yang terdiri atas tahapan kerja :
q   adanya kebutuhan obyektif
q   perumusan masalah
q   pengumpulan teori
q   perumusan hipotesis
q   pengumpulan data/informasi/fakta
q   analisis data
q   penarikan kesimpulan
                                      è disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
Sifat Metode Ilmiah :
q   Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
q   Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
q   Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)

Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
q   Induktif
     Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus
     menjadi kesimpulan yang bersifat umum
q   Deduktif
     Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
     menjadi kasus yang bersifat khusus

Tugas Ilmu Pengetahuan dan Penelitian :
1. Mencandra/mengadakan deskripsi
      Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi
      Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala
3. Menyusun Teori
      Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang
      satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan
      Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal
      terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul
5. Melakukan Pengendalian
      Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala


0 komentar:

Posting Komentar