Pengertian Fisika
Fisika adalah salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai oleh kebanyakan orang, dikarenakan fisika memuat banyak sekali Rumus Fisika yang rumit dan cukup membingungkan. Kita seringkali mendengar kata "Fisika" tapi apa sih sebenarnya pengertian Fisika ?
Pengertian Fisika secara Ontologi
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan pemahaman mendasar hukum-hukum yang menggerakkan Fisika adalah studi mengenai dunia anorganik fisik, sebagai lawan dari dunia organik sepertibiologi, fisiologi dan lain-lain. (physical science, Britannica Concise Encyclopedia, 2006).
Atau
dalam pengertian lain fisika adalah ilmu yang mempelajari/mengkaji
benda-benda yang ada di alam, gejala-gejala, kejadian-kejadian alam
serta interaksi dari benda-benda di alam tersebut secara fisik dan
mencoba merumuskannya secara matematis sehingga dapat dimengerti secara
pasti oleh manusia untuk kemanfaatan umat manusia lebih lanjut. Jadi fisika merupakan
suatu cabang ilmu pengetahuan sains yang mempelajari sesuatu yang
konkret dan dapat dibuktikan secara matematis dengan menggunakan
rumus-rumus persamaan yang didukung adanya penelitian yang terus
dikembangkan oleh para fisikawan.
Pengertian Fisika secara Epistimologi
Menurut sejarah, fisika adalah
bidang ilmu yang tertua, karena dimulai dari pengamatan-pengamatan dari
gerakan benda-benda langit. Terdapat dua hal saling terkait yang tidak
bisa dipisahkan di dalam fisika, yaitu pengamatan dalam eksperimen dan
telaah teori. Keduanya tidak dapat dipisahkan saling tergantung satu
sama lain. Untuk sesuatu yang baru teori bergantung pada hasil-hasil
eksperimen, tapi di sisi lain arah eksperimen dipandu dengan adanya
teori (Timo A. Nieminen, Theory versus experiment? No!, The University of Queensland, Friday, 6th October, 2006).
Awal mula adanya ilmu fisika ini
lebih pada berbagai macam pertanyaan yang timbul dalam benak manusia
mengenai segala apa yang ada dan terjadi di alam ini yang membuat
manusia melakukan berbagai upaya guna mencari jawabannya. Salah satunya
adalah dengan melakukan pengamatan yang dilanjutkan dengan penelitian
yang akhirnya akan mendapatkan suatu hasil sebagai jawaban berupa teori
mengenai fenomena alam yang ada dalam hukum-hukum fisika. Segala apa yang dikaji dalam fisika tidak lepas dari apa yang telah tersirat dalam Al-qur’an.
Pengertian Fisika secara Aksiologi
Manusia
adalah makhluk yang memiliki tujuan di bumi ini untuk beribadah kepada
Allah, ibadah ini dalam pengertian yang luas dan bukan hanya ibadah yang
sifatnya khusus belaka. Untuk memaksimalkan ibadah dan penghambaan
manusia pada Sang Pencipta itu, manusia harus mengenal Ayat-Ayat Kauniyah yang telah diturunkan sebagai kebenaran bagi manusia. Salah satu Ayat Kauniyah itu adalah Fisika yang
seharusnya menyenangkan, karena dengan jalan demikian yang merupakan
salah satu dari banyak jalan kita dapat lebih memaksimalkan potensi
religiousitas kita. Ketika kita belajar fisika, kita melihat fenomena-fenomena alam yang begitu menakjubkan. Sehingga akan menambah keimanan kita sebagai hamba Allah.
Tujuan fisika adalah
agar kita dapat mengerti bagian dasar dari benda-benda dan interaksi
antara benda-benda, jadi untuk menerangkan gejala-gejala alam.
Perkembangan ilmu fisika dalam kehidupan manusia telah membawa manusia kepada kehidupan yang lebih baik
Energi
Energi
adalah suatu besaran yang kekal tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan. Berikut ini adalah macam-macam energi yaitu energi
potensial, energi kinetic, energi kimia, energi kalor, energi listrik,
energi bunyi, energi bunyi, energi nuklir, energi radiasi.
- Pengertian Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh benda diam. Energi ini juga disebut dengan energi diam. Misalnya suatu benda yang mempunyai ketinggian tertentu dan pegas yang ditekan atau direnggangkan. Jika semua itu dilepas akan melakukan usaha (gerakan)
- Pengertian energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda pada saat bergerak. Misalnya jika seorang sedang berlari, mobil pada saat melaju, benda yang berputar dan kereta yang sedang bergerak. Pada saat itu benda-benda tersebut mempunyai energi yang disebut energi kinetic atau energi gerak.
- Pengertian energi kimia yaituenergi yang timbul akibat terjadinya reaksi kimia. Makanan dari pada bahan bakar pada umumnya tersusun atas senyawakimia yang di dalamnya tersimpan energi kimia.
- Pengertian energi kalor, yaitu bentuk energi yang banyak kita jumpai seperi matahari, api atau bentu energi yang lain yang harus dibentuk dalam bentuk kalor misalnya setrika, solder dan kompor.
- Pengertian energi listrik, yaitu energi yang tersimpan dalam arus listik (muatan yang bergerak0. Energi ini banyak dimanfaatnya. Contoh radio, solder, televisi dan lain sebagainya
- Pengertian energi bunyi, terdapat di dalam segala jenis bunyi. Misalnya orang berbicara, seruling, ledakan bom dan petir. Bukti bahwa bunyi memilliki energi yaitu ledakan petir yang dahsyat dapat mengakibatkan pecahnya kaca jendela.
- Pengertian Energi nuklir yaitu energi yang dihasilkan oleh reaksi pembelahan inti (fisi) berantai
- Pengertian Energi radiasi yaitu energi yang diperoleh dari pancaran benda berpijar
Pengukuran Besaran besaran dan Dimensi
Besaran adalah
segala sesuatu yang dapat diukur yang memiliki nilai dan satuan.
Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka
melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan
besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga
menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
Besaran fisis terdiri dari: Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Panjang/Jarak
Satuan
panjang adalah “meter”. Sedangkan definisi dari satuan “meter” : “satu
meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu
1/299 792 458 sekon.”
Massa
Satuan
massa adalah “kilogram” (disingkat kg). Sedang definisi dari satuan
“kilogram” : “satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang
disimpan di lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional (CGPM ke-1,
1899)”
Waktu
Satuan
waktu adalah “sekon” (disingkat s) (detik). Definisi adalah selang
waktu yang diperlukan oleh atom sesium-133 untuk melakukan getaran
sebanyak 9 192 631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di
tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
Kuat arus listrik
Satuan
kuat arus listrik adalah “ampere” (disingkat A). Satu ampere adalah
kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat yang sejajar
dan sangat panjang, dengan tebal yang dapat diabaikan dan diletakkan
pada jarak pisah 1 meter dalam vakum, menghasilkan gaya 2 × 10-7 newton
pada setiap meter kawat.
Suhu
Satuan
suhu adalah “kelvin” (disingkat K). Satu kelvin adalah 1/273,16 kali
suhu termodinamika titik tripel air (CGPM ke-13, 1967). Dengan demikian,
suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air
adalah suhu dimana air murni berada dalam keadaan seimbang dengan es dan
uap jenuhnya.
Intensitas Cahaya
Satuan
intensitas cahaya adalah “kandela” (disingkat cd). Satu kandenla adalah
intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi
monokromatik pada frekuensi 540 × 1012 hertz dengan intensitas radiasi
sebesar 1/683 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
Selain
kita mempelajari Besaran Pokok, kita juga mempelajari Besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran
pokok atau besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Contoh
besaran turunan adalah Berat, Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan,
Massa Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya, Tekanan, Energi Kinetik,
Energi Potensial, Momentum, Impuls, Momen inersia, dll. Dalam fisika,
selain tujuh besaran pokok yang disebutkan di atas, lainnya merupakan
besaran turunan. Besaran Turunan selengkapnya akan dipelajari pada
masing-masing pokok bahasan dalam pelajaran fisika.
Untuk
lebih memperjelas pengertian besaran turunan, perhatikan beberapa
besaran turunan yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok
berikut ini.
Luas = panjang x lebar
= besaran panjang x besaran panjang
= m x m
= m2
Volume = panjang x lebar x tinggi
= besaran panjang x besaran panjang x besaran Panjang
= m x m x m
= m3
Kecepatan = jarak / waktu
= besaran panjang / besaran waktu
= m / s
Dimensi Besaran
Dimensi
besaran diwakili dengan simbol, misalnya M, L, T yang mewakili massa
(mass), panjang (length) dan waktu (time). Ada dua macam dimensi yaitu
Dimensi Primer dan Dimensi Sekunder. Dimensi Primer meliputi M (untuk satuan massa), L (untuk satuan panjang) dan T (untuk satuan waktu). Dimensi Sekunder adalah dimensi dari semua Besaran Turunan yang dinyatakan dalam Dimensi Primer. Contoh : Dimensi Gaya : M L T-2 atau dimensi Percepatan : L T-2.
Catatan :
Semua
besaran fisis dalam mekanika dapat dinyatakan dengan tiga besaran pokok
(Dimensi Primer) yaitu panjang, massa dan waktu. Sebagaimana terdapat
Satuan Besaran Turunan yang diturunkan dari Satuan Besaran Pokok,
demikian juga terdapatDimensi Primer dan Dimensi Sekunder yang diturunkan dari Dimensi Primer.
Manfaat
Dimensi dalam Fisika antara lain : (1) dapat digunakan untuk
membuktikan dua besaran sama atau tidak. Dua besaran sama jika keduanya
memiliki dimensi yang sama atau keduanya termasuk besaran vektor atau
skalar, (2) dapat digunakan untuk menentukan persamaan yang pasti salah
atau mungkin benar, (3) dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu
besaran fisis jika kesebandingan besaran fisis tersebut dengan
besaran-besaran fisis lainnya diketahui.
Satuan
dan dimensi suatu variabel fisika adalah dua hal berbeda. Satuan
besaran fisis didefinisikan dengan perjanjian, berhubungan dengan
standar tertentu (contohnya, besaran panjang dapat memiliki satuan
meter, kaki, inci, mil, atau mikrometer), namun dimensi besaran panjang
hanya satu, yaitu L. Dua satuan yang berbeda dapat dikonversikan satu
sama lain (contohnya: 1 m = 39,37 in; angka 39,37 ini disebut sebagai
faktor konversi), sementara tidak ada faktor konversi antarlambang
dimensi.
terimakasihhhh pembelajarannya myblog
BalasHapuspengertian fisika secara umum tu apa yach kak
BalasHapus